Dari laporan penjualan smartphone untuk kuartal ketiga, Samsung berturut-turut mengalami penurunan yang sangat menyedihkan, Samsung dikabarkan berusaha untuk mengurangi kerugian dengan membekukan gaji karyawan pada tahun 2015. Ini adalah salah satu langkah internal Samsung yang dianggap sangat "tidak manusiawi" dan terlalu keras kepada karyawannya.
Sebuah kabar dari seorang narasumber Samsung yang tak mau disebutkan namanya, menyatakan bahwa "manajemen Samsung dan karyawan telah mencapai kesepakatan mengenai penentuan upah/gaji". Perwakilan Samsung yang lain kemudian mengklaim bahwa alasan yang tepat untuk keputusan ini adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang lambat di Tiongkok, dimana itu merupakan salah satu pasar strategis Samsung, yang tercatat juga ikut menentukan keberhasilan penjualan perangkat Samsung. Serta dikombinasikan dengan posisi yang lebih lemah dari mata uang Yen Jepang, Akibatnya Samsung Merugi, Gaji Karyawanpun Di Bekukan.
Dilansir dari PhoneArena, (26/02) langkah "menginjak" karyawan ini sebenarnya mulai terlihat tahun lalu sejak Samsung mem-PHK 30% dari karyawan yang bekerja di divisi mobile-nya. Kemudian, banyak posisi eksekutif yang juga "dirumahkan". Rupanya, ini akan menjadi pertama kalinya Samsung menetapkan ketentuan pembekuan gaji sejak tahun 2009.
Tentu saja, Samsung bersumpah lewat Galaxy S6 dan S6 Edge, mereka membawa harapan baru yang sangat besar untuk meraih angka penjualan yang lebih baik.
sumber